PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ISLAM

  1. Pengertian Kepribadian

Kepribadian adalah sesuatu yang berdiri sendiri, mencukupi buat dirinya sendiri, tetapi juga sesuatu yang terbuka terhadap dunia sekitarnya.

Menurut Allport, kepribadian adalah organisasi sistem jiwa raga yang dinamis dalam diri individu yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya.[1]

Carl Gustav Jung mengatakan, bahwa kepribadian merupakan wujud pernyataan kejiwaan yang ditampilkan seseorang dalam kehidupannya.[2]

Kepribadian sebagai sosok menyeluruh dari kehidupan lahir dan batin seseorang yang tercermin dalam sikap perilakunya sebagai individu. Kepribadian dibentuk oleh kecenderungan yang berperan secara aktif dalam menentukan tingkah laku individu yang berhubungan dengan dirinya sendiri dan lingkungan masyarakat yang dalam prosesnya selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan, bahwa kepribadian adalah sifat hakiki yang ada dalam diri seseorang yang menentukan dirinya dapat atau tidak untuk menyesuaikan terhadap lingkungannya.
2. Tujuan Pembentuk Kepribadian

Menjadi diri sendiri harus dimulai dari nalar berpikir kearah mana tujuan hidup individu selama dia hidup. Adaun tujuan yang diinginkan dalam membentuk kepribadian yaitu:

  1. Membentuk sikap disiplin terhadap waktu,
  2. Mampu mengendalikan hawa nafsu,
  3. Memelihara diri dari perilaku menyimpang,
  4. Mengarahkan hidup menuju kepada kebaikan dan tingkah laku yang benar,
  5. Mempelajari perubahan-perubahan dalam gaya hidup,
  6. Meningkatkan pengertian diri, nilai-nilai diri, kebutuhan diri, agar dapat  membantu orang lain melakukan hal yang sama, dan
  7. Mengembangkan perasaan harga diri  dan percaya diri melalui aspek dukungan dan tanggung jawab yang bersifat timbal balik.
  8. Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian
  9. Faktor Internal
  • Instink Biologis, seperti lapar, dorongan makan yang berlebihan dan berlangsung lama akan menimbulkan sifat rakus. Maka sifat itu akan menjadi perilaku tetap.
  • Kebutuhan Psikologis, seperti rasa aman, penghargaan, penerimaan, dan aktualisasi diri.
  • Kebutuhan Pemikiran, yaitu akumulasi informasi yang membentuk cara berfikirr seseorang, seperti mitos, agama, dan sebagainya.
  1. Faktor Ekstrnal
  • Lingkungan Keluarga,
  • Lingkungan Sosial, dan
  • Lingkungan Pendidikan.

    Langkah-langkah Pembentuk Kepribadian dalam Pendidikan Islam

    Dalam membentuk kepribadian dalam pendidikan islam islam diperlukan beberapa langkah yang berperan dalam perubahannya, antara lain:

    1. Peran Keluarga

    Keluarga mempunyai peran yang sangat besar dalam membentuk kepribadian dalam pendidikan islam. Orang tua menjadi penanggung jawab bagi masa depan anak-anaknya, maka setiap orang tua haru menjalankan fungsi edukasi. Mengenalkan islam sebagai ideologi agar mereka mampu membentuk pola pikir dan pola sikap islami yang sesuai dengan akidah dan syari’at islam.

    1. Peran Negara

    Negara harus mampu membangun pendidikan yang mampu untuk membentuk pribadi yang memiliki karakter islami dengan cara menyusun kurikulum yang sama bagi seluruh sekolah dengan berlandaskan akidah islam, melakukan seleksi yang ketap terhadap calon-calon pendidik, pemikiran diajarkan untuk diamalkan, dan tidak meninggalkan pengajaran sains, teknologi maupun seni. Semua diajarkan tetap memperhatikan kaidah syara’.

    1. Peran Masyarakat

    Masyarakat juga ikut serta dalam pembentuk kepribadian dalam pendidikan islam karena dalam masyarakat kita bisa mengikuti organisasi yang berhubungan dengan kemaslahatan lingkungan. Dari sini tanpa kita sadari pembentukan kepribadian dapat terealisasi.Dalam masyarakat yang mayoritas masyarakatnya berpendidikan maka baiklah untuk menciptakan kepribadian berakhlakul karimah.

    Ketiga peraran diatas sangat berperan aktif dalam pembentukan kepribadian dalam pendidikan islam karena semua saling mempengaruhi untuk pembentukannya.

    Untuk merealisasikan kepribadian dalam pendidikan islam yang ada maka diperlukan tiga proses dasar pembentukan:

    1. Pembentukan Pembiasaan

    Pembentukan ini ditujukan pada aspek kejasmanian dari kepribadian yang memberi kecakapan berbuat dan mengucapkan sesuatu, seperti puasa, sholat, dan lain-lain.

    1. Pembentukan Pengertian

    Pembentukan yang meliputi sikat dan minat untuk memberi pengertian tentang aktifitas yang akan dilaksanakan, agar seseorang terdorong ke arah perbuatan yang positif.

    1. Pembentukan Kerohanian yang Luhur

    Pembentukan ini tergerak untuk terbentuknya sifat takwa yang mengandung nilai-nilai luhur, seperti jujur, toleransi, ikhlas, dan menepati janji.

    Proses pembentukan kepribadian dalam pendidikan islam berlangsung secara bertahap dan berkesinambungan. Dengan demikian pembentukan kepribadian merupakan rangkaian kegiatan yang saling berhubungan dan saling tergantung sesamanya.

Tinggalkan komentar